Wednesday, 22 June 2016

Meet friends, Meet love



 

[220616] Hari ini aku mengikuti sebuah acara berbuka puasa bersama teman-teman SMPku dulu. Aku sempat gugup karena ini adalah yang pertama kalinya bertemu kembali dengan mereka sejak kami tamat SMP 2 tahun yang lalu. Aku berjumpa dengan beberapa temanku di SMA dan SD yang sama yang kebetulan juga mengadakan acara itu di sana. Dengan pakaian serba hitam aku duduk di samping temanku yang selalu ceria bernama Sarah. Sambil menunggu berbuka, kuperhatikan satu persatu wajah-wajah yang tak asing lagi namun selalu kurindui.

Tibalah saat berbuka, kami menikmati minuman dingin penyegar dahaga. Walaupun sedikit padat dan sederhana, tetapi di sinilah tempat pertemuan kembali teman-teman yang pernah menghiasi hidupku dengan keindahan. Jikalau orang-orang mengatakan masa SMA adalah masa yang paling indah, maka aku akan merubah kata ‘SMA’ itu menjadi ‘SMP’. Di dalam hidupku, teman-teman masa SMPku adalah yang terbaik. Selama SMPlah aku membentuk karakter diri ini sehingga aku menjadi diriku yang sekarang. Aku sangat berterimakasih kepada mereka semua, karena merekalah aku dapat menjadi Amira yang dibanggakan.
Hari ini kutemui kembali seorang laki-laki yang menurutku hebat karena dirinya pernah berhasil membuat pikiranku selalu tertuju padanya sehingga aku teringat kembali masa-masa saat diriku yang masih lugu, mencari jati diri dan terlalu cepat mengenali cinta. Kutemui juga teman-temanku yang banyak berubah, mulai dari Khairul yang dulunya jauh lebih pendek dariku sekarang menjadi lelaki dengan tinggi melebihi diriku, Hanif yang dulunya tampak lugu sekarang seakan-akan telah menjadi wanita yang mempesona, hingga  Irfan yang dulunya sangat susah diatur sekarang tampak lebih bertatakrama (mungkin)**sorry yang engga disebutin. Satu hal yang dapat kuambil dari hari ini, teman-temanku sudah dewasa namun mereka tetaplah mereka dan aku suka itu.
Dapat melihat, berbicara, serta bercanda dengan sahabat lamaku yang tak pernah bisa kulupakan, teman-teman perempuanku yang sangat spesial dibandingkan teman-teman lain yang pernah kujumpai, serta teman-teman laki-laki yang sangat lihai merubah suasana adalah momen yang mungkin saja tidak dapat kujumpai di kemudian hari.
Akupun berpikir, bagaimana hubungan kami di masa tua nanti? Di saat rambut telah memutih dan tubuh yang mengerut, apakah kami dapat mengingat satu sama lain? Suatu saat nanti, kuyakin masa-masa sekolah akan selalu menjadi cerita yang unik bagi setiap orang.
“Aku berharap di saat kami akan berkumpul lagi, kami telah menjadi orang yang sukses dan bahagia.”

0 comments:

Post a Comment