Wednesday, 23 September 2015

Puisi - Satu Hari (cerita di balik layar)

Tahukah kamu kawan?? Salah satu cara yang menyenangkan untuk mengungkapkan perasaan kita adalah dengan menuangkannya dalam bentuk sastra. Kalau aku sendiri sih lebih suka mencurahkannya lewat puisi. Yuk simak cerita dibalik puisi ini!!




9 Agustus
Satu Hari - Amira Layyina
Satu hari tiada ku pergi
Disebabkan angin dan hujan tiada henti
Udara dingin yang menusuk diri
Sehingga harus menggertakkan gigi
Esoknya menangisi diri di tepi kamar
Karena gunung sastra dan majas menumpuk di atas meja
Serta angka-angka tak tersusun berserakan di dalam kepala

Sanggupkah diri menyelesaikan amanah?
Tiada yang tahu kepastiannya
Dengan niat dan tekad menggapai cita
Kan kulaksanakan sampai darah penghabisan

Alkisah, pada suatu hari aku jatuh sakit. Sebelumnya aku sempat ragu untuk tinggal di rumah. Namun, karena fisikku melemah aku pun memutuskan untuk tidak pergi ke sekolah pada hari itu. Jarang sekali diri ini jatuh sakit, paling-paling setahun cuma satu atau dua kali. Yah, mungkin karena golongan darahku adalah O. Katanya fisik orang bergolongan darah O itu yang paling baik di antara goldar yang lain.
Keesokan harinya, akupun mendapati tugas bertumpuk yang diberikan guru saat aku sakit. Lelah akan semua tugas tersebut, akhirnya aku pun menulis puisi ini. Agak dramatis ya?? Haha :D begitulah….

Peringatan!! Hak cipta dimiliki oleh Amira Layyina dan atau orang yang ikut serta dalam penulisan. Mohon sertakan alamat jika ingin menjadikan sumber.


Related Posts:

  • Puisi - Death Death –Amira Layyina Kematian tidak kenal teman Apabila ia datang, maka habislah semuanyaIa tidak mempunyai tempat tinggal Kematian....Tidak ada orang yang bisa bersembunyi walaupun di benteng yang kokohIa tida… Read More
  • Puisi - An Apology (Eid Version) Hai guys!! Wah… hari ini kita bakalan kenyang ya. Sudah liat qurbannya??? Jangan buru-buru makan ya, nanti bisa tersedak lho… nah, mumpung lagi suasana lebaran, Amira mau minta maaf kepada semua pembaca yang ada di alam … Read More
  • Puisi Putih - Amira Layyina Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 … Read More
  • Puisi - Darkest Day Darkest Day – Amira Layyina Hari ini petuah kegelapan datang dan menghangatkan Memberi kenyamanan kepada sesiapa yang mematikan Kesunyian akhir dari kehidupan Terkadang diisi oleh kata yang tak terucap Kegela… Read More
  • Puisi - Tentang manusia dan keimanan Tentang manusia dan keimanan – Amira Layyina Di atas kertas buram berwarna coklat Kuukir indah sang buah pikiran Tentang manusia dan keimanan Tentang hilangnya malu di kalangan insan Pertanyaan-pertanyaan yang bera… Read More

0 comments:

Post a Comment