Tahukah kamu kawan?? Salah satu cara yang menyenangkan untuk
mengungkapkan perasaan kita adalah dengan menuangkannya dalam bentuk sastra.
Kalau aku sendiri sih lebih suka mencurahkannya lewat puisi. Yuk simak cerita
dibalik puisi ini!!
9
Agustus
Satu
Hari - Amira Layyina
Satu
hari tiada ku pergi
Disebabkan angin dan hujan tiada henti
Udara dingin yang menusuk diri
Sehingga harus menggertakkan gigi
Disebabkan angin dan hujan tiada henti
Udara dingin yang menusuk diri
Sehingga harus menggertakkan gigi
Esoknya
menangisi diri di tepi kamar
Karena gunung sastra dan majas menumpuk di atas meja
Serta angka-angka tak tersusun berserakan di dalam kepala
Karena gunung sastra dan majas menumpuk di atas meja
Serta angka-angka tak tersusun berserakan di dalam kepala
Sanggupkah
diri menyelesaikan amanah?
Tiada yang tahu kepastiannya
Dengan niat dan tekad menggapai cita
Kan kulaksanakan sampai darah penghabisan
Tiada yang tahu kepastiannya
Dengan niat dan tekad menggapai cita
Kan kulaksanakan sampai darah penghabisan
Alkisah,
pada suatu hari aku jatuh sakit. Sebelumnya aku sempat ragu untuk tinggal di
rumah. Namun, karena fisikku melemah aku pun memutuskan untuk tidak pergi ke
sekolah pada hari itu. Jarang sekali diri ini jatuh sakit, paling-paling
setahun cuma satu atau dua kali. Yah, mungkin karena golongan darahku adalah O.
Katanya fisik orang bergolongan darah O itu yang paling baik di antara goldar
yang lain.
Keesokan
harinya, akupun mendapati tugas bertumpuk yang diberikan guru saat aku sakit. Lelah
akan semua tugas tersebut, akhirnya aku pun menulis puisi ini. Agak dramatis
ya?? Haha :D begitulah….
Peringatan!!
Hak cipta dimiliki oleh Amira Layyina dan atau orang yang ikut serta dalam
penulisan. Mohon sertakan alamat jika ingin menjadikan sumber.
0 comments:
Post a Comment